hari ini (Rabu, 8 Juni 2011), ako niatkan diri untuk atang ke Polres untuk mencoba peruntungan untuk membuat SIM C, ... ako berangkat pagi banget, dengan ditemani mas.
sampe lokasi, ako ke tempat photo copy dulu, untuk mengcopy KTP, ... buset, copy 2 lembar bayarnya 1.000 IDR. dan setelah itu ako ke tempat pemeriksaan kesehatan, ... disini lucu, ... namanya pemeriksaan kesehatan cuma suruh nunggu dipanggil, setelah itu, cuma ditanya : nama, alamat, tinggi badan, berat badan, pake kacamata/gk, golongan arah (*ako harus diambil sampelnya dan cusss, .... sakitnya bukan main, ... darah keluar dijari) haha, ... udah gitu terus disuruh test mata hanya dengan 3 angka (yang untuk buta warna) bayar 20.000 IDR.
setelah itu ako datang ke tempat sidik jari, ambil formulirnya dan bayar 5.000 IDR, terus saat pengambilan sidik jari, tangan ako yang putih, jadi hitam semua, ... dan dipenyek-penyek sama petugasnya, yang tangan dan tinta hampir sama warnanya :D
udah pengambilan sidik jari, ada pembayaran Premi Asuransi 30.000 IDR, ... baru ke pos registrasi, .... serahkan di loket 1 dan masuk untuk mengantri ujian teori (*ako masuk di bagian ke 4) semuanya ada 20 peserta, ako duduk dibangku paling belakang, .... Ujiannya menggunakan Digital Management System, ... dengan melihat soal di layar yang jaraknya ada lebih dari 7 meter, dan tahu sendiri ako tak dapat baca dari jarak segitu. .. dan tapi Alhamdulillah, ako Lulus untuk ujian teori, ....
sekarang tinggal menuju ujian praktek, di lapangan, ... ako menggunakan motor sendiri, ako grogi, dan demam, juga belum sarapan padahal ini sudah jam 11:00 siang, .... :( ujian prakteknya melewati 6 tiang ZigZag yang jaraknya hanya 1 meteran, terus setelah itu harus jalan memutar angka 8 yang juga sangat sempit, dengan kaki tidak boleh turun. *) Yang dalam kenyataannya itu tidak berlaku, ... Kagok ya turun kakinya, ... terus dimana juga ada jalan ZigZag macam itu, ... ini bagi ako terlalu susahnya minta ampun, dan ako tidak lolos di ujian ini, ... dan harus balik lagi ke Polres dalam 2 minggu lagi.... mending gk punya SIM dech, ......
jujur ako thu paling males untuk berpikir/menjalankan hal yang hanya teori, meski itu katanya praktek, tapi tetep ajah itu tidak ada alam prakteknya, ....
sampe lokasi, ako ke tempat photo copy dulu, untuk mengcopy KTP, ... buset, copy 2 lembar bayarnya 1.000 IDR. dan setelah itu ako ke tempat pemeriksaan kesehatan, ... disini lucu, ... namanya pemeriksaan kesehatan cuma suruh nunggu dipanggil, setelah itu, cuma ditanya : nama, alamat, tinggi badan, berat badan, pake kacamata/gk, golongan arah (*ako harus diambil sampelnya dan cusss, .... sakitnya bukan main, ... darah keluar dijari) haha, ... udah gitu terus disuruh test mata hanya dengan 3 angka (yang untuk buta warna) bayar 20.000 IDR.
setelah itu ako datang ke tempat sidik jari, ambil formulirnya dan bayar 5.000 IDR, terus saat pengambilan sidik jari, tangan ako yang putih, jadi hitam semua, ... dan dipenyek-penyek sama petugasnya, yang tangan dan tinta hampir sama warnanya :D
udah pengambilan sidik jari, ada pembayaran Premi Asuransi 30.000 IDR, ... baru ke pos registrasi, .... serahkan di loket 1 dan masuk untuk mengantri ujian teori (*ako masuk di bagian ke 4) semuanya ada 20 peserta, ako duduk dibangku paling belakang, .... Ujiannya menggunakan Digital Management System, ... dengan melihat soal di layar yang jaraknya ada lebih dari 7 meter, dan tahu sendiri ako tak dapat baca dari jarak segitu. .. dan tapi Alhamdulillah, ako Lulus untuk ujian teori, ....
sekarang tinggal menuju ujian praktek, di lapangan, ... ako menggunakan motor sendiri, ako grogi, dan demam, juga belum sarapan padahal ini sudah jam 11:00 siang, .... :( ujian prakteknya melewati 6 tiang ZigZag yang jaraknya hanya 1 meteran, terus setelah itu harus jalan memutar angka 8 yang juga sangat sempit, dengan kaki tidak boleh turun. *) Yang dalam kenyataannya itu tidak berlaku, ... Kagok ya turun kakinya, ... terus dimana juga ada jalan ZigZag macam itu, ... ini bagi ako terlalu susahnya minta ampun, dan ako tidak lolos di ujian ini, ... dan harus balik lagi ke Polres dalam 2 minggu lagi.... mending gk punya SIM dech, ......
jujur ako thu paling males untuk berpikir/menjalankan hal yang hanya teori, meski itu katanya praktek, tapi tetep ajah itu tidak ada alam prakteknya, ....
No comments:
Post a Comment